Kali ini kita akan mempelajari cara menggunakan aplikasi Laravel ini dengan sangat sederhana, mulai dari mengetahui struktur folder yang ada di dalam framework laravel ini lalu juga kita akan belajar sesuatu yang di sebut dengan rooting dan kita akan membahas sedikit mengenai salah satu komponen dalam MVC yaitu View
buka dulu dokumentasi Laravel di https://laravel.com kemudian buka salah satu aplikasi laravel yang sudah kita download dari tutorial sebelumnya. kalau sudah menggunakan valet tinggal jalankan aplikasi kita di browser https://coba-laravel.test.
di file explorer didalam folder aplikasi kita punya 2 buah folder yaitu coba-laravel dan coba2-laravel. nah kita hanya gunakan salah satu saja. supaya gak terlalu banyak folder gimana kalau kita hapus aja folder coba2-laravel ini. dan kita akan menggunakan folder coba-laravel.
coba laravel kita buka kedalam code editor kita. buka di visual studio code. harapan saya kalian sudah install visual studio code beserta extensi-extensi yang di butuhkan sesuai dengan apa yang sudah kita bahas di tutorial sebelumnya.
kita bisa lihat melalui visual studio code struktur folder laravel ada banyak sekali folder dan filenya, teman-teman tidak perlu khawatir mengenai banyaknya folder dan file ini karena sebetulnya kalau kita baru belajar kita hanya akan memodifikasi beberapa folder dan file nya aja. ga perlu semua folder dan filenya.
tapi kalau teman-teman ingin tahu masing-masing folder ini fungsinya untuk apa, kita bisa lihat di bagian dokumentasi laravelnya kemudian di menu sebelah kiri ada Getting Started > Directory Structure, disini kita bisa lihat susunan dari folder atau direktori punya laravel. mulai dari root direktory, susunan dari direktory App, ini merupakan direktory yang paling penting karena di dalam sini akan tersimpan aplikasi kita, yang penjelasan detailnya kalian bisa baca di dokumentasinya.
cotohnya kalau kita lihat di directory App, katanya di dokumentasi tersebut direktory App tersimpan kode-kode utama dari Aplikasi kita. hampir semua file yang nantinya akan kita tulis ada di folder App.
kalo kita buka Folder App itu ada folder Console, Exception, Http, Models, Providers. yang kalau misalkan kita hubungkan ke konsep MVC kita. kita punya Model nya ada disini. jadi kalau misalkan kalian punya Model untuk mengelola user ini otomatis udah di bikinin.
ini adalah sebuah file atau Class untuk mengelola model dari User nanti kalau kita punya fitur Registrasi, Login untuk User nanti akan terhubung ke Model yang ini atau misalkan kalau kalian ingin membuat model sendiri juga bisa di dalam sini.
lalu untuk View nya itu tersimpan di luar di folder Resource > Views
nah inilah tempat menyimpan view kita nantinya.
dan Controller nya ada di folder Http > Controller.
di sini kita sudah punya satu Class Controller utama nanti kita bisa modifikasi disini atau kita bisa membuat sebuah file baru sebagai Controller kita.jadi sebetulnya intinya tiga folder itu yang harus kalian ingat-ingat tempat penyimpanannya.
satu lagi yang harus kalian perhatikan adalah file Routes atau Folder Routes.
di dalam Folder Routes ada file-file untuk kita melakukan Routing atau penjalurannya. nanti kalau ada request baik itu yang di ketikan oleh user di Url Browser ataupun yang dikirimkan melalui API nantinya semuanya ada di sini.
untuk saat ini kita hanya peduli ke file web.php saja, karena disini kita bisa baca yah kita teregister routes atau penjaluran untuk web pada aplikasi kita. jadi kalau misalkan mengetikkan apa di URL maka akan di tangani oleh routes yang mana. secara default kita sudah di kasih satu buah Route untuk menangani ketika user mengetikan slash atau route dari website kita.
jadi selain MVC ada file web.php didalam folder routes.
lalu ada lagi folder yang harus kalian perhatikan adalah folder public
jadi folder public ini adalah tempat menyimpan asset-asset statis kita. contohnya kalo misalkan nanti kita punya file css untuk web kita kita simpan di sini, file Javascript kita simpan disini, dan juga file gambar. nanti klo halaman web kita punya gambar nanti kita akan simpan di folder public. jadi ini adalah asset-asset statis yang bisa diakses secara public oleh user website kita. ini perlu di perhatikan.
lalu didalam folder resouce tadi tempat kita menyimpan view itu bisa kita lihat ada folder css, js dan lang.nah ini jangan bingung dulu. sebetulnya ini bukan tempat kita menyimpan file css statis yang ada di public tadi. ini ketika kita nanti bekerja sistem bundling. yah jadi ini tidak kita gunakan untuk sekarang. yang perlu kita ketahui untuk meyimpan file statis adalah public.
dan file terakhir yang akan kita bahas adalah file .env.
ini file untuk menentukan environtment dari aplikasi laravel kita. kedepannya mungkin kita akan mengubah isi dari file environtment ini. misalnya ketika kita nanti terkoneksi ke database mysql. kita akan ubah misalkan nama database, username, password dan lain sebagainya. tapi ada satu hal yang akan kita ubah saat ini adalah kita akan ganti APP_URL nya. ini defaultnya waktu video sebelumnya kita install itu terisi http://localhost. nah tapi sekarang kita tahu kalau website kita itu URL nya bukan localhost lagi tapi https://coba-laravel.test nah saran saya ini kita ganti. jadi teman-teman boleh copy url nya dari browser kita ganti kesini supaya sesuai.
Komentar
Posting Komentar