Langsung ke konten utama

PHP Migration Database PHINX

 PHP Migration Database PHINX



    Didalam pengambangan aplikasi biasanya untuk pembuatan database dan table di lakukan secara manual menggunakan query atau alat bantu php myadmin untuk mysql atau pg_admin untuk postgresql.

    dengan adanya PHINX ini kita di mudahkan untuk membuat database dan table secara langsung melalui syntax php, sehingga ketika proses development aplikasi yang menggunakan bahasa pemrogramman PHP kita tidak melakukan dump dan restore database secara manual. 

    proses dump dan restore database secara manual dapat menghambat pembuatan program karna terkadang saat kita melakukan kolaborasi pembuatan project dengan team menggunakan masing-masing komputer akan banyak terjadi perubahan nama tabel atau penambahakan field dan lain sebagai nya

    jika tidak menggunakan migrator ini kita secara manual melakukan dump dan restore database kemudian memberikan hasil file dump/restore resebut ke teman kita untuk di jalankan di masing2 komputer mereka. hal ini tentu nya akan menghambat pembuatan program.

    

mengapa menggunakan PHINX?

  • penginstallan sangat mudah
  • penulisan syntax migrasi dengan bahasa PHP atau sql
  • dokumentasi lengkap bisa lihat di http://docs.phinx.org. 
  • terintegrasi dengan deploy tool anda
  • full gratis

Dokumentasi PHINX
    
    PHINX membuat proses migrasi database aplikasi PHP anda menjadi sangat mudah. dalam waktu kurang dari 5 menit anda dapat menginstall PHINX dengan menggunakan Composer dan membuat mirasi database pertama anda. PHINX hanya tentang migrasi tanpa mengganggu aplikasi 

Introduction
    
    Pengembang aplikasi yang baik selalu membuat kode versi kode mereka menggunakan SCM, jadi mengapa mereka tidak menggunakan skema yang sama untuk untuk membuat skema database mereka?

    PHINX memungkinkan pengembang untuk mengubah dan memanipulasi database dengan cara yang jelas dan ringkas dan menghindari penulisan SQL secara manual dan sebagai gantinya menawarkan API yang kuat untuk membuat migrasi menggunakan kode PHP.

    Pengembang kemudian dapat membuat versi migrasi migrasi ini menggunakan sistem SCM pilihan mereka. hal ini membuat migrasi PHINX bisa dilakukan secara portable antara sistem database yang berbeda
    
    PHINX melacar migrasi mana yang telah di jalankan, sehingga kita tidak perlu khawatir tentang status database anda dan sebaliknya dan bisa fokus untuk membangun Aplikasi yang lebih baik.

Tujuan Akhir

    Phinx dikembangkan dengan tujuan sebagai berikut:
  • menjadi portable diantara vendor database yang paling populer
  • menjadi PHP framework yang independen
  • memiliki proses instalasi yang sederhana
  • memiliki baris perintah yang mudah di gunakan
  • dapat di integrasikan dengan berbagai alat PHP lainnya, (PHINX, PHP Unit) dan framework web
Instalasi

    PHINX harus di instal dengan composer, yang merupakan alat dependency management didalam PHP. silahkan kunjungi situs composer untuk informasi lebih lanjut.
    
    PHINX membutuhkan setidaknya PHP versi 7.2 atau lebih baru

    untuk menginstall PHINX sangat mudah, cukup menggunakan composer dengan mengetikan perintah:
    
    php composer.phar require robmorgan/phinx

    Buat folder di proyek Anda mengikuti struktur db/migrasi dengan izin yang memadai. Di situlah file migrasi Anda akan hidup dan harus dapat ditulis. Phinx sekarang dapat dijalankan dari dalam proyek Anda dengan mengetikan perintah:
    
    vendor/bin/phinx init


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Membuat Database postgres atau Mysql di dbeaver

kali ini saya akan memberikan informasi cara membuat database SQL. di sini saya menggunakan postgre sql postgresql tidak jauh berbeda dengan mysql. berikut langkah langkahnya: saya menggunakan aplikasi database gui dbeaver untuk mempermudah pembuatan database. - buat koneksi baru di dbeaver. - setting koneksi jika localhost tidak jauh berbeda dengan settingan berikut. - buat Skema baru di dalam koneksi yang telah di buat, kemudian ketik nama skemanya. contoh di bawah ini saya membuat skema dengan nama test. - berikut skema yang telah kita buat - kemudian kita buat table baru. caranya klik kanan pada folder Tables -> create new table - klik di field Table Name (di cetak tebal/kotak merah) kemudian ketik nama table yang akan di buat. - buat kolom atau filed pada table. klik kanan di bawah colomn name -> create new coloumn. lihat gambar berikut: - input atribute kolom. di sini saya membuat nama kolom NIK, tipe data varchar, panjang data

Belajar Laravel 8 - 3.2 Routes

sekarang kita pelajari tentang yang namanya Routing dari laravel. ingat semua routing adanya di folder routes. khusus untuk web ada di file web.php  kalau kita lihat di halaman ini kita di kasih sebuah route default. cara bacanya kalau misalkan ada rute yang metode request nya get, metode get itu ketika kita mengakses di URL lewat browser yang alamatnya adalah slash ( / ), slash itu artinya kita ga ngasih apa-apa selain nama website kita atau kalau kita ketik slash di belakang domain kita seperti http://coba-laravel.test/ itu sama aja ini artinya dia menjalankan rute yang ini  kalau slash ini kita ganti jadi /about maka halaman http://coba-laravel.test sudah tidak bisa tampil lagi. tampilannya akan 404 | NOT FOUND. kenapa? karena ini tidak ada rute yang menangani alamat tersebut. sekarang kita punya nya /about jadi ketika kita aksesnya http://coba-laravel.test/about baru akan bisa tampil. jadi kalau kalian ingin membuat sebuah rute tinggal bikin Route::get lalu alamatnya apa. kita kemb

Javascript - Membuat grafik menggunakan chart js

Membuat Grafik Chart menggunakan library chart js source code HTML menggunakan bootstrap. yang perlu di perhatikan nama id selector nya. yaitu yang ada di dalam tag id provinceChart < div class = "col-xl-6 col-lg-6 col-md-6 col-sm-12 col-xs-12" >           < div class = "x_panel " >             < div class = "x_title" >               < h2 > Data Penjualan Provinsi - < strong > <? //=date('Y') ? > </ strong ></ h2 >               < ul class = "nav navbar-right panel_toolbox" >                 < li >< a class = "collapse-link" >< i class = "fa fa-chevron-up" ></ i ></ a >                 </ li >                 < li >< a class = "close-link" >< i class = "fa fa-close" ></ i ></ a >                 </ li >                 </ ul >               < div class = &qu